Tentang "Imam"

My photo
Bogor (16124) Bandung (40162) Cikampek (41373) Serpong (15314), Jawa Barat, Indonesia
Unpredictable, moody, smart, friendly.

A Piece Of Me

SiteMeter

10 December 2006

Charming Symphony of Fake_angeL



Charming Symphony of Fake_angeL
The Unbelievable Loner: 1925

Chapter one:
There is a tide in the affairs of men which taken at the flood leads on to fortune
But omitted the voyage of their life is bound of shallows an in miseries...
On such a full sea are we now a float and we must take the current when it serves or lose the venture before us !!!

Don’t let your fire go out spark by irreplaceable spark in the hopeless swamps of the not-quite, the not-yet, the not-at-all...
Don’t let the hero in your soul perish in lonely frustration for the life you deserved but never been able to reach the world you desired can be won cause it exists... it is real... it is possible... it is yours...

To be no body but yourself in a worls which is doing it’s best night and day
To make you everybody else means to fight the hardest battle wich any human being can fight and never stop fighting
Note: Gak Tau knapa, akhir2 ini bayangan lo muley muncul lagi, apa ini tandanya gw muley kangen lagi ama lo? gak tau juga sih!!! tapi yang pasti gw gak pernah nyangkal kalo lo emang "my swEEtEst dEjAvU... "
LuV you always (may I still LUv you??? I hOpE So...)




01 December 2006

H.I.V - A'I'D'S




H.I.V - - A'I'D'S


What's Up every Body....
Dah awal bulan lagi nih, ehm tagl 1 desember emang rada2 special, you know why? because today is AIDS international day, yup... hari AIDS sedunia nih...

Penasaran ma yang namanya AIDS n HIV? sama dong gw juga penasaran banget ma "2 tokoh" yang hari ini serasa di-ulang taun-in ma orang2 sedunia, makanya biar rasa penasaran lo ilang,
nih.... gw gambreng-in sedikit info tentang HIV n AIDS yang gw ambil dari website resmi
www.aidsindonesia.or.id So guys... have a nice read....




Penularan

Di manakah HIV ditemukan?
HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti darah, cairan semen, cairan vagina dan air susu ibu.

Bagaimanakah HIV ditularkan?
HIV ditularkan melalui seks penetratif (anal atau vaginal) dan oral seks; transfusi darah; pemakaian jarum suntik terkontaminasi secara bergantian dalam lingkungan perawatan kesehatan, dan melalui suntikan narkoba; dan melalui ibu ke anak, selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.

Penularan Secara Seksual
HIV dapat ditularkan melalui seks penetratif yang tidak terlindungi. Sangat sulit untuk menentukan kemungkinan terjadinya infeksi melalui hubungan seks, kendatipun demikian diketahui bahwa risiko infeksi melalui seks vaginal umumnya tinggi. Penularan melalui seks anal dilaporkan memiliki risiko 10 kali lebih tinggi dari seks vaginal. Seseorang dengan infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati, khususnya yang berkaitan dengan tukak/luka dan duh (cairan yang keluar dari tubuh) memiliki rata-rata 6-10 kali lebih tinggi kemungkinan untuk menularkan atau terjangkit HIV selama hubungan seksual.
Dalam hal penularan HIV, seks oral dipandang sebagai kegiatan yang rendah risiko. Risiko dapat meningkat bila terdapat luka atau tukak di sekitar mulut dan jika ejakulasi terjadi di dalam mulut.


Penularan melalui pemakaian jarum suntik atau semprit secara bergantian
Mempergunakan kembali atau memakai jarum atau semprit secara bergantian merupakan cara penularan HIV yang sangat efisien. Risiko penularan dapat diturunkan secara berarti di kalangan pengguna narkoba suntikan dengan penggunaan jarum dan semprit baru yang sekali pakai, atau dengan melakukan sterilisasi jarum yang tepat sebelum digunakan kembali. Penularan dalam lingkup perawatan kesehatan dapat dikurangi dengan adanya kepatuhan pekerja pelayanan kesehatan terhadap Kewaspadaan Universal (Universal Precautions).

Penularan dari Ibu ke Anak (Mother-to-child transmission - MTCT)
HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan saat menyusui. Pada umumnya, terdapat 15-30% risiko penularan dari ibu ke anak sebelum dan sesudah kelahiran. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi risiko infeksi, khususnya jumlah virus (viral load) dari ibu pada saat kelahiran (semakin tinggi jumlah virus, semakin tinggi pula risikonya.). Penularan dari ibu ke anak setelah kelahiran dapat juga terjadi melalui pemberian air susu ibu.


Penularan melalui transfusi darah
Kemungkinan risiko terjangkit HIV melalui transfusi darah dan produk- produk darah yang terkontaminasi ternyata lebih tinggi (lebih dari 90%). Kendatipun demikian, penerapan standar keamanan darah menjamin penyediaan darah dan produk- produk darah yang aman, memadai dan berkualitas baik bagi semua pasien yang memerlukan transfusi. Keamanan darah meliputi skrining atas semua darah yang didonorkan guna mengecek HIV dan patogen lain yang dibawa darah, serta pemilihan donor yang cocok.

Bagaimana risiko terkena HIV dari berciuman?
Penularan melalui ciuman di mulut berisiko sangat rendah, dan belum ada bukti bahwa virus HIV dapat menyebar lewat air ludah karena berciuman.

Bagaimana risiko terkena HIV dari penindikan bagian tubuh (body piercing) atau tato?
Risiko penularan HIV terjadi bila alat yang digunakan terkontaminasi virus HIV dan tidak disterilkan terlebih dahulu atau digunakan secara bergantian dengan orang lain. Alat yang digunakan secara disuntikkan pada kulit hendaknya dipakai hanya satu kali, kemudian dibuang atau dicuci dan disterilkan secara seksama.

Bagaimana risiko terkena HIV dari berbagi alat cukur dengan seseorang yang terinfeksi HIV?
Segala jenis pelukaan dengan menggunakan benda yang tidak disterilkan, seperti silet atau pisau, dapat menularkan HIV. Memakai pencukur jenggot secara bergantian hendaknya dihindarkan, kecuali benda-benda tersebut disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan.

Apakah berhubungan seks dengan seseorang penyandang HIV-positif aman dilakukan?
Selalu ada risiko penularan bila berhubungan seks dengan seseorang penyandang HIV-positif. Risiko dapat dikurangi secara signifikan bila kondom digunakan secara konsisten dan tepat.


Apakah aman bagi dua orang individu yang terinfeksi untuk secara eksklusif berhubungan seks tanpa perlindungan?
Tidak. Tidaklah aman bagi dua orang yang terinfeksi HIV untuk melakukan hubungan seks yang tak terlindungi karena adanya kemungkinan infeksi ulang dengan HIV tipe lain, dan kemungkinan menularnya infeksi menular seksual (IMS). Penggunaan kondom sangat disarankan ketika kedua pasangan terinfeksi.

Well... gmana guys? dah gak penasaran lagi kan? kalo iya lo masih penasaran and lo mo info lengkapnya, baiknya lo buka web-site resminya di www.aidsindonesia.or.id okeh. Mudah2an ada guna dan manfaatnya buat siapa aja yang baca info ini.
I'll see you guys on the next round
Bi Wai i
BYE